Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

RENUNGAN #Jumaat_2 | The Prophet Lifestyle

" Indeed in the Messenger of Allah (Muhammad  ) you have a good example to follow for him who hopes in (the Meeting with) Allah and the Last Day and remembers Allah much." (Al-Ahzaab: 21) The Prophet Lifestyle Talk SOFTLY Walk HUMBLY Eat SENSIBLY Breathe DEEPLY Sleep SUFFICIENTLY Dress PROPERLY Interact POLITELY Act FEARLESSLY Work PATIENTLY Think TRUTHFULLY Believe CORRECTLY Behave DECENTLY Learn PRACTICALLY Plan ORDERLY Earn HONESTLY Let's us make our beloved Prophet Muhammad (PBUH) as our role model! p/s: Don't forget to recite Al-Kahfi! =)

Hijrah yang payah

Menjadi lumrah dan fitrah seseorang insan yang hidup di muka bumi ini untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun, jalan perubahan yang ditempuh itu amat sukar dan payah. Ini menyebabkan ramai diantara mereka tersungkur, rebah dan tewas. Ya, hijrah itu payah. Jika kita berdoa untuk berubah, Allah akan memimpin kita kearah perubahan itu. Namun, harus kita ingat bahawa jalan itu akan membawa kita untuk menempuh pelbagai mehnah dan tribulasi. Kenapa? kerana Allah inginkan kita berubah. Percayalah dengan setiap dugaan yang kita tempuh itu akan menjadikan kita lebih kuat, matang dan 'bersih' dari segala dosa yang selama ini menghantui kita. Cuba bayangkan proses penapisan air mineral. dari air yang kotor, ianya perlu melalui pelbagai jenis tapisan, saringan dan pemeriksaan sehinggalah ia selamat untuk dikeluarkan. Dari proses saringan, flokulasi, pengenapan, dan akhirnya pengeluaran air itu menjadi bersih serta selamat untuk diminum. begitulah kita, jika ki

Kenyataan Hidup disebalik permainan ini

Seorang guru wanita sedang  bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada pemadam.  Guru itu berkata, "Saya ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat pemadam ini, maka katalah "Pemadam!" Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Pemadam!", jika saya angkat pemadam, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kekok. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sa